Polinela, Kamis (20/03/2025). Unit Pengelola Bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) dalam menyelenggarakan Workshop “Yes Palm Oil Inside! Produk UKMK Sawit yang Sustainable di Provinsi Lampung”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Usaha Kecil, Mikro, dan Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit yang berkelanjutan serta memperkuat ekosistem industri sawit di Indonesia. Workshop ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi industri, serta pemerintah daerah.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Lampung, dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Zainal Abidin, M.T. yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketua Unit Pengelola Bisnis Polinela, Sri Handayani, S.P., M.E.P., yang juga merupakan dosen PS Pengelolaan Agribisnis Polinela turut menyampaikan materi mengenai “Program SEHATI untuk Peningkatan Daya Saing Produk. Program SEHATI (Sertifikat Halal Gratis) adalah program yang membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi halal secara gratis. Program ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Tahun 2025 Provinsi Lampung mendapatkan 26.238. Sri Handayani menghimbau pada seluruh UMKM di Provinisi Lampung untuk memanfaatkan kuota ini dengan baik. Sri Handayani menambahkan bahwa Polinela saat ini sudah memiliki unit Halal Center yang siap memberikan pendampingan proses sertifikasi halal secara gratis melalui program SEHATI.
Dalam kegiatan workshop tersebut hadir juga Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., membawakan materi bertajuk “Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit dalam Mendukung Ketahanan Pangan, Energi, dan Pupuk Organik. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan limbah sawit sebagai solusi inovatif untuk mengembangkan produk bernilai tambah tinggi sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular.
Workshop ini tidak hanya menghadirkan sesi diskusi dan pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung. Salah satu sesi menarik adalah pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, sabun mandi, dan parfum padat yang dibawakan oleh praktisi Zaudi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan bagi peserta dalam mengolah limbah sawit menjadi produk bernilai ekonomi.